Sekarang Saya Tahu Teknologi Masa Depan Sekarang – Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS yang melayang 470 KM diatas permukaan bumi, dirancang untuk jangka waktu 15 tahun. Nantinya ISS akan dinonaktifkan pada tahun 2031. Sekarang para ilmuwan, enginer sedang menggodok penggantinya. Airbus termasuk salah satunya, telah bekerja dan mengungkap konsep stasiun ruang angkasa masa depan yang revolusioner bernama Airbus LOOP.

Simulasi Stasiun Ruang Angkasa Airbus LOOP

Kejadian lucu terjadi beberapa waktu lalu saat radio taksi mengganggu komunikasi Stasiun Luar Angkasa Internasional minggu lalu. Tapi hal itu bukanlah alasan kita mencari pengganti si ISS ini.

Stasiun sekarang tak punya ruang dan sempit juga menua. Lagi-lagi ia akan pensiun dan nonaktif pada tahun 2031. Airbus, beberapa waktu lalu telah meluncurkan konsep baru untuk versi stasiun luar angkasanya yang dapat menuju bintang dan mengorbit Mars. Wah.

Dengan nama LOOP, Airbus mendesain lebih banyak ruang, kenyamanan, dan kemungkinan bagi 4 hingga 8 awak.

Pertama, stasiun ini memiliki diameter besar dengan lebar dan panjang sekitar 8 meter dan memiliki tiga level berbeda untuk aktivitas astronot.

Ketiga tingkat ini terdiri dari dek tempat tinggal, dek ilmiah, dan sentrifugal utama. Tempat tinggal kru luas dan nyaman, dan termasuk gym. Meskipun desain awal membutuhkan empat awak, LOOP untuk sementara dapat menampung hingga delapan orang.

Teknologi Simulasi Gravitasi Di Stasiun Ruang Angkasa Masa Depan

Apa yang krusial harus ada di stasiun angkasa luar? Lihat saja Startrek, Starwars dan film sci-fi betapa nyamannya hidup dengan gravitasi. Airbus mengatakan centrifuge memiliki rancangan khusus akan mensimulasi gravitasi, yang dapat membantu mengurangi stres dan degradasi tubuh manusia karena bobot. Memang, para ilmuwan di Stasiun Luar Angkasa Internasional saat ini tidak dapat tinggal di stasiun yang mengambang ini terlalu lama dan kembali dalam keadaan sangat lemah dari masa tinggal mereka.

Untuk menjalankan misi jangka panjang, sebuah rumah kaca juga akan terintegrasi di sepanjang inti dalam untuk menghasilkan makanan langsung di dalam LOOP. Selain itu, Airbus menjelaskan bahwa stasiun ini “ mengeksploitasi potensi teknologi masa depan untuk mendukung masa depan umat manusia di luar angkasa dengan sebaik-baiknya ”.

Rumah Kaca Stasiun Ruang Angkasa Airbus LOOP

Faktor penting lainnya dalam desain kapal adalah kemampuannya untuk meluncur ke orbit sebagai modul satu bagian yang lengkap dan telah dirakit sebelumnya. Berkat generasi baru roket ultra-kuat, seperti roket Starship milik SpaceX, Airbus LOOP akan segera beroperasi begitu berada di orbit.

Airbus mengatakan operator dapat memodifikasi desain atau penggunaan salah satu dari tiga dek agar lebih sesuai dengan parameter atau tujuan misi. Juga untuk menggabungkan beberapa kapsul Airbus LOOP menjadi satu stasiun besar untuk menampung lebih banyak anggota awak.

Apa itu Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS?

Dilansir dari laman NASA, Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah pesawat ruang angkasa besar yang mengorbit di sekitar Bumi. Ini berfungsi sebagai rumah tempat kru astronot dan kosmonot tinggal. Stasiun luar angkasa juga merupakan laboratorium sains yang unik. Beberapa negara bekerja sama untuk membangun dan menggunakan stasiun luar angkasa. Stasiun luar angkasa terbuat dari bagian-bagian rakitan di luar angkasa oleh astronot. Ia mengorbit Bumi pada ketinggian rata-rata sekitar 250 mil. Ia bergerak dengan kecepatan 17.500 mph. Ini berarti ia mengorbit Bumi setiap 90 menit. NASA menggunakan stasiun luar angkasa untuk mempelajari lebih lanjut tentang hidup dan bekerja di luar angkasa. Pelajaran ini akan memungkinkan untuk mengirim manusia lebih jauh ke luar angkasa daripada sebelumnya.

Berapa Umur Stasiun Luar Angkasa ISS Sekarang?

Bagian pertama dari Stasiun Luar Angkasa Internasional meluncur pada November 1998. Sebuah roket Rusia meluncurkan modul kontrol Rusia Zarya (zar EE uh) . Sekitar dua minggu kemudian, pesawat ulang-alik Endeavour bertemu Zarya di orbit. Pesawat ulang-alik itu membawa simpul Persatuan AS. Kru memasang node Unity ke Zarya.

Lebih banyak potongan bertambah selama dua tahun berikutnya sebelum stasiun siap untuk orang tinggal di sana. Awak pertama tiba pada 2 November 2000. Orang-orang telah tinggal di stasiun luar angkasa sejak saat itu. Lebih banyak potongan telah terintegrasi dari waktu ke waktu. NASA dan mitranya dari seluruh dunia menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa pada tahun 2011.

Seberapa Besar Stasiun Luar Angkasa ISS?

Stasiun luar angkasa memiliki volume rumah lima kamar tidur atau dua pesawat jet Boeing 747. Ia mampu mendukung awak enam orang, plus pengunjung. Di Bumi, stasiun luar angkasa akan memiliki berat hampir satu juta pound. Ukran dari tepi susunan suryanya, stasiun ini mencakup area lapangan sepak bola termasuk zona akhir. Ini termasuk modul laboratorium dari Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Eropa.

Apa Bagian dari Stasiun Luar Angkasa ISS?

Elemen penting termasuk laboratorium tempat astronot melakukan penelitian sains, stasiun luar angkasa memiliki banyak bagian lain. Modul Rusia pertama menyertakan sistem dasar yang penting agar stasiun luar angkasa berfungsi. Mereka juga menyediakan tempat tinggal bagi anggota kru. Modul yang bernama “node” menghubungkan bagian-bagian stasiun satu sama lain.

Membentang ke sisi stasiun ruang angkasa adalah susunan surya. Array ini mengumpulkan energi dari matahari untuk menyediakan tenaga listrik. Array terhubung ke stasiun dengan truss panjang . Di tiang penopang terdapat radiator yang mengontrol suhu stasiun luar angkasa.

Astronot dapat melakukan perjalanan ruang angkasa melalui kunci udara yang terbuka ke luar. Port docking memungkinkan pesawat ruang angkasa lain untuk terhubung ke stasiun ruang angkasa. Kru dan pengunjung baru tiba melalui pelabuhan. Astronot terbang ke stasiun luar angkasa dengan Soyuz Rusia. Pesawat ruang angkasa robot menggunakan port dok untuk mengirimkan persediaan.

Mengapa Stasiun Luar Angkasa Penting?

Stasiun luar angkasa telah memungkinkan orang untuk terus hadir di luar angkasa. Manusia telah hidup di luar angkasa setiap hari sejak kru pertama tiba. Laboratorium stasiun luar angkasa memungkinkan anggota kru melakukan penelitian yang tidak dapat dilakukan di tempat lain. Penelitian ilmiah ini bermanfaat bagi manusia di Bumi. Penelitian luar angkasa bahkan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya adalah produk yang disebut “spin-off”. Ilmuwan juga mempelajari apa yang terjadi pada tubuh ketika manusia hidup dalam gayaberat mikro untuk waktu yang lama. NASA dan mitranya telah mempelajari cara menjaga agar pesawat ruang angkasa tetap berfungsi dengan baik. Semua pelajaran ini akan menjadi penting untuk eksplorasi ruang angkasa di masa depan.

NASA saat ini sedang mengerjakan rencana untuk menjelajahi dunia lain. Stasiun luar angkasa adalah step pertama. NASA akan menggunakan pelajaran, teknologi dan pengalaman di stasiun luar angkasa untuk mempersiapkan misi yang menjangkau lebih jauh ke luar angkasa melebihi apa yang ada saat ini.

Takeaway

Penjelajahan ruang angkasa dengan teknologi baru (lihat saja betapa James Webb atau JWST membaharui kemampuan eksplorasi dengan kemampuan lebih dari Hubble Teleskop), sepertinya akan memungkin kita menjelajah lebih luas. Seperti misi Startrek dan menemukan dunia baru dengan fasilitas baru, tools dan system yang mumpuni dan bahkan bertumbuhkembang menggunakan AI. Dengan Teknologi Masa Depan Sekarang, Semoga.