Enigma Ajaran Suci Essene

Enigma Ajaran Suci Essene Gunung Carmel

Sekarang saya tahu Kultur – Dari sedemikian luasnya bumi dan jumlah ragam masyarakat, ternyata ada masyarakat yang keberadaannya menjadi enigma. Ini penting bagi yang mendapat pendidikan dalam konteks Judeo-Kristen karena Yeshua ben Joseph atau Jesus ternyata hidup dalam komunitas essene, persisnya di gunung karmel.

Apa Itu Enigma?

Situs sekarang saya tahu membahas banyak yang berhubungan dengan kuriotas. Kata “enigma” berasal dari bahasa Yunani Kuno “ainigma”, yang berarti “sesuatu yang sulit atau tidak mungkin kita pahami”. Dalam bahasa Inggris, kata “enigma” pertama kali muncul pada abad ke-16 untuk merujuk pada sebuah teka-teki atau misteri yang sulit. Kemudian, kata ini juga merujuk pada mesin Enigma, sebuah alat enkripsi dan dekripsi mesin Jerman selama Perang Dunia II.

Sudah Pernah Dengar Masyarakat Essenes?

Essene adalah kelompok Yahudi kuno yang hidup di Israel pada masa sebelum dan selama kehidupan Yeshua ben Josep. Mereka hidup dalam sebuah komunitas yang sangat asketis, berfokus pada praktik keagamaan dan kesederhanaan. Kelompok ini juga memiliki teks-teks religius kuno Laut Mati, termasuk Gulungan Perang melawan Bani Daud ( “War Scroll” atau “War Rule” ) dan Gulungan Pergumulan (“Community Rule” atau “Rule of the Community”).

Dalam kajian sejarah dan teologi, ada beberapa pendapat tentang hubungan antara Essene dan Jeshua ben Joseph, tetapi tidak ada kesimpulan pasti. Beberapa peneliti berpendapat bahwa Jeshua ben Joseph mungkin memiliki hubungan dengan Essene dan terpengaruh ajarannya. sedangkan yang lain berpendapat bahwa pengaruh Essene pada Jeshua ben Joseph tidak signifikan.

Ajaran suci Essene berasal dari abad ke-2 SM hingga abad ke-1 Masehi, dan oleh karena itu hipotesanya sebagai bagian dari tradisi Yahudi kuno. Namun, ajaran suci ini tidak menjadi kanon atau teks suci resmi dalam agama Yahudi modern.

Selain itu, meskipun ada beberapa kesamaan antara ajaran suci Essene dan ajaran Kristen, seperti pengharapan akan kedatangan Mesias dan fokus pada kesucian hidup. Ajaran suci Essene tidak berkembang menjadi denominasi Kristen yang terpisah dan tidak dapat pengakuan oleh gereja Kristen modern.

Enigma 1 – Mengapa Essene Hilang Jejaknya?

Beberapa teori tentang mengapa kelompok Essene hilang dari sejarah. Salah satu teori adalah bahwa mereka menghilang karena terlibat dalam pemberontakan melawan Romawi pada abad ke-1 SM. Sejarawan Flavius Josephus mencatat bahwa beberapa kelompok Yahudi, termasuk Essene, terlibat dalam pemberontakan dan konflik dengan Romawi. Pada masa itu, yang kemungkinan mengakibatkan anyak anggota mereka terbunuh dan terbuang ke pengasingan.

Selain itu, beberapa sejarawan berpendapat bahwa Essene mengalami penurunan anggota karena beberapa hal. Ini termasuk praktik kesederhanaan mereka yang ketat dan kurangnya pernikahan dalam kelompok tersebut. Dalam jangka panjang, ini dapat menghambat pertumbuhan kelompok dan kemampuan mereka untuk bertahan hidup. Akhirnya, kelompok Essene kemungkinan juga mengalami perpecahan internal dan fragmentasi, seperti halnya banyak kelompok keagamaan pada masa itu. Semua faktor ini kemungkinan mempengaruhi hilangnya kelompok Essene dari sejarah dan meninggalkan banyak tanda tanya tentang kehidupan mereka.

Enigma 2 – Apakah Essene Memiliki Penerus?

Tidak ada bukti yang pasti tentang keberlanjutan kelompok Essene setelah mereka hilang dari sejarah pada abad pertama Masehi. Namun, beberapa peneliti sejarah dan teologi percaya bahwa beberapa kelompok dan gerakan keagamaan, seperti Nazarene dan Ebionite. Krelompokini mungkin merupakan penerus atau pewaris ajaran Essene.

Kelompok Nazarene memiliki hubungan dengan Jeshua ben Joseph dan pengikutnya. Beberapa cendekia menganggap bahwa mereka mempertahankan beberapa ajaran Essene, seperti penekanan pada kesederhanaan, kebersihan, dan pemisahan dari dunia. Kelompok Ebionite juga merupakan kelompok Yahudi Kristen. Beberapa cendekiawan menganggap mereka sebagai pewaris ajaran Essene dalam bentuk yang versi lain.

Namun, tidak ada bukti yang pasti atau konsensus yang kuat. Para ahli banyak yang tidak sepakat tentang keterkaitan ini dan sejauh mana pengaruh Essene pada kelompok-kelompok ini.

Enigma 3 – Warisan Essene

<img decoding=
Enigma Ajaran Suci Essene Teks Laut Mati

kelompok Essene memiliki beberapa teks atau kitab suci kuno. Teks terekskavasi dari Laut Mati pada tahun 1947. Gulungan ini bernama Gulungan Laut Mati. Ia termasuk Gulungan Perang melawan Bani Daud, Gulungan Pergumulan, dan beberapa teks lain yang berasal dari Essene.

Teks ini memberikan wawasan yang sangat berharga tentang kehidupan dan ajaran kelompok Essene. Deskripsi tentang agama Yahudi pada umumnya pada masa itu. Gulungan-gulungan ini menunjukkan bahwa Essene adalah kelompok yang sangat religius dan asketis. Lelompok ini mempraktikkan penahanan diri, meditasi, dan penghormatan terhadap kesucian alam.

Namun, tidak semua teks yang berasal dari Laut Mati ini berasal dari Essene. Ada beberapa perdebatan di antara para ahli tentang identitas dan asal usul teks-teks tertentu. Perdebatan di antara para ahli tentang asal usul teks-teks tertentu. Ini terutama terkait dengan fakta bahwa tidak semua teks yang ada dengan label atau atribut yang jelas. Beberapa teks mungkin berasal dari kelompok Essene. Tetapi mungkin juga berasal dari kelompok-kelompok lain atau individu yang tinggal di sekitar Laut Mati pada masa itu.

Selain itu, karena banyak teks dalam keadaan rusak atau tidak lengkap. Ada beberapa perbedaan pendapat tentang bagaimana penerjemahan teks-teks ini dan apa pulamaknanya. Beberapa perdebatan juga terkait dengan kemungkinan adanya variasi atau perubahan dalam teks. Ini terjadi seiring waktu baik oleh pengarang asli maupun oleh orang lain yang memperbanyak teks tersebut.

Oleh karena itu, meskipun ada banyak teks kuno Laut Mati yang berasal dari kelompok Essene. Tetap ada saja beberapa ketidakpastian hingga membuat perdebatan di antara para ahli tentang identitas dan asal usul teks-teks tertentu.

Enigma Essene 4 Tentang Penciptaan Manusia Yang Berbeda

Beberapa teks yang memberikan petunjuk tentang pandangan Essene tentang asal-usul manusia. Sebagai contoh, dalam Teks Pergumulan mengatakan bahwa “Allah menciptakan semua yang ada dan manusia di antaranya” (1QH 11:8-9). Dalam teks ini, penciptaan manusia sebagai bagian dari penciptaan yang lebih luas.

Selain itu, beberapa teks mengandung mitos penciptaan atau cerita tentang penciptaan manusia yang berbeda-beda. Misalnya, dalam teks Pesher Genesis , terdapat interpretasi alegoris dari kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian. Dalam teks ini, manusia dipandang sebagai makhluk yang terdiri dari dua bagian yang berlawanan. Satu sebagai nafas kehidupan dan daging, Juga manusia memiliki dua sisi yang berbeda, baik yang baik maupun yang buruk.

Dengan demikian, meskipun ajaran suci Essene tidak hilang, mereka tidak berkembang menjadi ajaran resmi. Baik dalam agama Yahudi atau Kristen modern. Ini sebabnya ia bukan sebagai ajaran suci yang kurang dikenal oleh sebagian besar masyarakat umum.

Pecahkan Enigma Essene Melalui Bacaan Teks” War Scroll” dan” Community Rule”?

Kita dapat menemukan teks” War Scroll” atau” War Rule” dan” Community Rule” atau” Rule of the Community” di berbagai buku. Beberapa sumber online juga membahas tentang Gulungan Laut Mati. Beberapa buku yang dapat dijadikan referensi antara lain

  • The Dead Sea Scrolls A New Translation” karya Michael Wise, Martin AbeggJr., dan Edward Cook.
  • The Complete Dead Sea Scrolls in English” karya Geza Vermes. ” The Dead Sea Scrolls A veritably Short preface” karya Timothy Lim.
  • The Dead Sea Scrolls moment” karya James C. VanderKam.

Sementara untuk sumber online, ada beberapa situs yang menyediakan akses ke materi dan teks-teks tersebut, seperti

Baca Juga

Colombus Bukan Penemu Amerika

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More