Sekarangsayatahu Smartphone Fotograafi Samsung Menuju 200 Mpx – Samsung kita kenal sebagai pemembuat sensor foto berkualitas tinggi. Sekali lagi Samsung membuktikannya.
Ketika kita mencoba untuk memprediksi munculnya teknologi masa depan, aplikasi paten barupun bermunculan. Ini adalah langkah wajib semua merek dan sering dan biasanya hanya lah rumor (Seperti cerita Blackberry 5G awal tahun ini) yang tidak dapat diandalkan.
Rumor Dan Prediksi Pasar Smartphone Fotografi

Saat ini ada banyak rumor perihal innovasi teknologi Smartphone Fotografi baru namun tidak terlihat realisasinya, dan yang ada hanyalah versi baru dan teknologi (katanya) baru namun ternyata sang manufaktur kembali menggunakan teknologi uovasi tahun lalu misalnya. Memang sering, perangkat baru dimaksud semakin efisien. Dan jika ada pun satu ranah yang berubah di dunia smartphone saat ini, ia adalah fotografi.
Smartphone fotografi semakin penting, dan menjadi salah satu kriteria seleksi pertama pengguna, dan produsen telah memahami hal ini dengan baik . Sementara masih demikian banyaknya manufaktur berkutat di 64 Mpx sebagai standar untuk sensor foto, angka-angka ini memang jadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Hari ini kita berbicara tentang sensor yang dapat mencapai 200 Mpx.
Jadi ketika Samsung mengajukan nama merek untuk Hexa2pixel, web berlomba. Memang nama ini merujuk langsung ke Tetra2pixel, sebuah teknologi yang memungkinkan untuk memiliki sensor resolusi sangat tinggi, menghasilkan gambar 12,5 Mpx. Jika Tetra2pixel berarti sistem binning 4×4 piksel, beralih ke Hexa2pixel dapat berarti bahwa Samsung telah berhasil menggabungkan 6×6 piksel.
Sensor foto dapat mengumpulkan hingga 400 juta piksel sebelum menyatukannya dalam satu gambar 12,5 Mpx. Untuk menghasilkan gambar yang lebih padat dan kualitas yang lebih baik, sensor bahkan bisa mencapai 450 Mpx dan dengan demikian menghasilkan gambar 50 Mpx.
Hipotetis Sensor Saat Ini dan Apakah Samsung Smartphone 200 Mpx Akan Segera Hadir?
Teori yang masih perlu dikonfirmasi, tetapi cukup masuk akal jika kita melihat akselerasi pasar sensor foto smartphone, dan keinginan Samsung yang sangat kuat untuk memproduksi perangkat perangkat mumpuni dan efisien. Sayangnya membuat alat seperti ini harus dibayar mahal.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah Samsung akan mengeluarkan sensor ini dan siap untuk produksi, atau ini baru pada tahap konsep awal penelitian dan ingin menutupinya dengan menyebutkan nama sensor masa depannya.